Bilangan 10

Dibuai Tuhan

3 Juli 2023
GI Mario Novanno

Meskipun berada di padang gurun, sesungguhnya, perjalanan bangsa Israel tidak seberat dugaan kita. Tanpa bermaksud untuk tidak berempati atau mengurangi pergumulan yang mereka hadapi di padang gurun, perjalanan mereka menjadi lebih mudah dan terjamin karena pimpinan TUHAN yang nyata melalui tiang awan dan tiang api (9:15-16) serta prosedur pemberangkatan dan perhentian yang TUHAN atur sedemikian rupa melalui semboyan nafiri (10:1-28). TUHAN bukan hanya menyatakan kehadiran-Nya di tengah bangsa Israel, tetapi Dia juga memberitahu dengan jelas pengorganisasian perjalanan dua juta orang Israel di padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Selain itu, melalui Musa, TUHAN mengutus Hobab (ipar Musa) yang berpengalaman dan mengenal padang gurun (10:31) untuk mendampingi bangsa Israel. Singkatnya, bangsa Israel memiliki segala sesuatu yang mereka butuhkan untuk dapat melintasi padang gurun dengan aman dan berhasil. Mereka hanya tinggal menjalani saja sesuai dengan petunjuk TUHAN (perhatikan 9:18, 20, "Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah."). Keberhasilan perjalanan sudah dalam genggaman mereka. Sesungguhnya, TUHAN bukan sekadar melayani bangsa Israel, melainkan membuai mereka!

Jika kita membandingkan perjalanan iman kita dengan perjalanan bangsa Israel saat itu, akan terlihat adanya kesamaan yang tidak terelakkan. Selama kita hidup di dunia, pasti kita mengalami "padang gurun" yang tidak mudah dihadapi, misalnya masalah keluarga--entah relasi (suami-istri, orang tua-anak, mertua-menantu), finansial, kesehatan, pekerjaan, pelayanan, keamanan dan kenyamanan hidup, dan lain-lain. Akan tetapi, seperti TUHAN hadir di tengah-tengah bangsa Israel, TUHAN yang sama juga ada di dalam kehidupan kita, anak-anak-Nya. Dia tidak berubah. "Tiang awan dan tiang api" juga dinyatakan dengan jelas dalam firman-Nya. Jika banyak dari kita yang merasa "tiang awan dan tiang api" tidak sejelas zaman Musa, maka bacalah firman-Nya. Sebagai contoh, jika kita memilih pekerjaan, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah ini pekerjaan yang Tuhan inginkan? Firman Tuhan mencatat dengan jelas kategori pekerjaan yang Tuhan inginkan: pekerjaan itu tidak menjadi berhala pengganti, pekerjaan itu tidak menjerumuskan diri kita dalam dosa, pekerjaan itu membuat kita bertumbuh baik secara skill, pengalaman, maupun kerohanian. Sejelas itulah "tiang awan dan tiang api" yang Tuhan nyatakan. Dan kalau itu belum cukup, Tuhan mengutus "Hobab-Hobab" di sekeliling untuk kita tanyakan pendapatnya. Kita hanya tinggal menjalaninya saja. Betapa Tuhan sedang membuai kita. Sudahkah Anda bersyukur?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design